21.49
0

1. Terry Finley, West Point Thoroughbreds Terry Finley menyelesaikan tugas militernya pada tahun 1990 ketika dia dan istrinya, Debbie kemudian membeli kuda seharga USD5.000. Kuda yang diberi nama Sunbelt itu memenangkan pacuan pertamanya.

5 Karyawan Ini Banting Setir Jadi Pengusaha dan Sukses : aktual.co
Jakarta, Aktual.co — Merengkuh sukses setelah berhenti dari pekerjaan kantoran Anda untuk menjadi pebisnis bukanlah suatu jaminan yang mutlak. Tapi, ada sebagian orang bisa mendulang sukses menjadi pebisnis, dengan kerja keras dan kebulatan tekad.
Apakah Anda pun ingin mendulang sukses menjadi wirausahawan? Jika iya, kami berikan referensi orang-orang yang sukses setelah berhenti menjadi karyawan kantoran dan menjalani sebagai pebisnis.

1. Terry Finley, West Point Thoroughbreds
Terry Finley menyelesaikan tugas militernya pada tahun 1990 ketika dia dan istrinya, Debbie kemudian membeli kuda seharga USD5.000. Kuda yang diberi nama Sunbelt itu memenangkan pacuan pertamanya.

"Melakukan apa yang Anda cintai dan membuatnya profesional adalah jauh lebih baik ketimbang hanya sekedar bekerja untuk hidup," jelas Finley.

West Point Thoroughbreds sekarang membeli 20 hingga 25 kuda setiap tahun, membentuk kelompok investor yang dapat meraup laba ketika kuda-kudanya menang, mengembangbiakkan dan menjual kuda-kuda tersebut. 

Sejak tahun 2007, kuda-kuda mereka telah memenangkan lebih dari 20% pacuan, sehingga membuat mereka bisa meraup USD16 juta. Penjualan tahunan mereka mencapai USD7 juta.

2. Shep dan Ian Murray - Vineyard Vines
Karena merasa frustasi bekerja di kantor, dua bersaudara, Shep dan Ian Murray pada tahun 1998 resmi undur diri dari perusahaan tempat mereka bekerja. Shep Murray mengundurkan diri, disusul saudaranya 10 menit kemudian.

Mereka selanjutnya mendirikan Vineyard Vines, sebuah dasi yang berbasis di Martha's Vineyard. Ide mereka mengambil uang tunai dari kartu kredit sempat dicemooh dan dinilai bodoh.

Pada awalnya, mereka menjual dasi-dasi itu di tas ransel, di pantai, di kapal dan di bar. Saat ini ada 18 toko ritel Vineyard Vine di seluruh negara, dan jaringannya dapat ditemukan di hampir 500 toko. Vineyard Vine diperkirakan mampu mencetak penjualan hingga US$ 100 juta pada tahun 2011.

3. Adam Lowry dan Eric Ryan - Method
Adam Lowry dulunya bekerja sebagai ilmuwan iklim, sementara Eric Ryan bekerja di bidang periklanan. Keduanya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mengembangkan bisnis produk pembersih yang ramah lingkungan, Method. 

Pada saat itu tidak banyak pilihan untuk produk kebersihan yang tidak mengandung unsur-unsur kimia berbahaya. Sehingga dua orang yang berteman baik sejak anak-anak itu mulai melakukan riset dan Lowry bahkan mencampur bahan kimia di bak cuci apartemen mereka.

Mereka menggabungkan dana hingga USD200.000 dari keluarga, teman dan memulai Method pada tahun 2000. Method telah menjadi sebuah perusahaan swasta dengan pertumbuhan paling cepat di Amerika dengan produk sekitar 100 mulai dari sabun tangan hingga sabun cuci piring dan pembersih kamar mandi. Pendapatan kotor perusahaan itu diperkirakan mencapai USD100 juta. 

4. Rick Wetzel dan Bill Phelps - Wetzel's Pretzels
Rick Wetzel dan Bill Phelps dulunya sama-sama bekerja di Nestle ketika konsep Wetzel's Pretzels terlahir. Keduanya sedang dalam perjalanan bisnis ketika Wetzel mengatakan kepada Phelps tentang ide istrinya untuk membuat pretzel yang besar dan lembut dan dijual di mal. Malam itu, mereka duduk di bar dan menggambarkan rencana bisnisnya pada sebuah kain serbet.

Mereka menggandeng partner untuk menciptakan resep di dapur Phelp. Dan ketika waktunya tiba untuk membuka toko, mereka mencoba meyakinkan pemilik mal untuk datang ke rumah mereka dan mencoba kreasinya. Dan ternyata pemilik mal itu menyukai rasanya, sehingga mau menyewakan tempat untuk toko pertama Wetzel's Pretzels.

Di tahun 1994, Wetzel dan Phelps mendapatkan keberuntungannya ketika mereka mendapatkan beberapa paket penawaran (untuk berhenti) dari Nestle. Saat ini tercatat ada 250 toko Wetzel's Pretzel di seluruh AS. Penjualan di seluruh wilayah diperkirakan mencapai USD100 juta dengan pertumbuhan penjualan mencapai 9% pada tahun 2011.

5. Dana Sinkler dan Alex Dzieduszycki - Terra Chips
Dana Sinkler dan Alex Dzieduszycki sebelumnya bekerja untuk chef bintang, Jean-Georges Vongerichten di restoran bintang empatnya, Lafayette di New York. Mereka kemudian memutuskan berhenti dan ingin menciptakan sebuah sajian khusus untuk disajikan di bar, namun mereka ingin sesuatu yang berbeda dari elaborasi satu piringan penuh sayuran atau crudit platters, yang populer pada saat itu. Jadi pada tahun 1990, mereka bereksperimen dengan menggoreng sayur-sayuran di dapur apartemen kecil Sinkler.

Dan ternyata keripik sayur-sayuran kreasi mereka 'Terra Chips' menjadi sangat populer dan bisa dijual di toko. Sebuah perusahaan swasta membeli 51% saham mereka pada tahun 1995, dan pada tahun 1998 Hain Celestial membeli Terra Chips sebagai bagian dari kesepakatan senilai USD80 juta dengan 3 perusahaan lain. Pada saat itu, menurut Dzieduszycki, Terra Chips memiliki penjualan hingga USD23 juta.

Sinkler dan Dzieduszycki telah bergerak ke perusahaan baru. Sinkler kini telah memulai bisnis restoran baru yang disebut Hubee D's, sementara Dzieduszycki memulai Julian's Recipe, yang menjual waffle beku.

Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar